MERUBAH STIGMA AKAN KEPATUHAN MASYARAKAT TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN DI ERA PANDEMIC COVID-19 DI DESA SUNGAI TANDIPAH KECAMATAN SUNGAI TABUK BANJARMASIN
DOI:
https://doi.org/10.51143/jsim.v3i2.309Keywords:
Covid-19, Kepatuhan, stigma, Community Development, BanjarmasinAbstract
ABSTRAK
Covid-19 yaitu penyakit menular menyerang saluran pernafasan yang disebabkan oleh coronavirus. Wabahnya dimulai di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019. Covid-19 terkonfirmasi masuk ke Indonesia pada awal Maret dan hingga kini 3,8 juta jiwa penduduk Indonesia positif terserang virus Covid-19. Penerapan protokol kesehatan 5M yaitu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilasasi juga sampai saat ini terus digalakkan karena obat resmi untuk melawan Covid-19 belum ditemukan, upaya tersebut guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Penerapan protokol kesehatan ini tidak akan maksimal apabila tidak disertai dengan partisipasi masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, sehingga diperlukan perilaku patuh. Akan tetapi, stigma negatif terhadap penggunaan masker di masyarakat dan cukup jauhnya jarak ke pelayanan kesehatan menjadi masalah utama. Metode pemecahan masalah yang sesuai adalah dengan pendekatan community development. Program pengabdian dilakukan melalui 3 tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Sasaran yaitu masyarakat RT 01, 02, 03, dan 04 di desa Sungai Tandipah kecamatan Sungai Tabuk Banjarmasin. Secara khusus hasil kegiatan pengabdian ini yaitu 1.461 laki-laki (52%) dan 1361 perempuan (48%) yang terdiri dari 4 RT yakni RT 01,02,03 dan 04 warga di wilayah desa Sungai Tandipah kecamatan Sungai Tabuk. Desa Sungai Tandipah terdapat 5 orang kader yang aktif. Sebelumnya hampir semua kelompok sasaran pengabdian kurang mematuhi protokol kesehatan terutama dalam hal memakai masker. Setelah di berikan pengetahuan tentang pentingnya mematuhi protokol kesehatan di era pandemi covid-19, kelompok sasaran pengabdian sudah mulai meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan terutama menggunakan masker.
Kata Kunci: Covid-19, Kepatuhan, stigma, Community Development, Banjarmasin
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).