PENDEKATAN BUDAYA MELALUI LANTING MAMA DENGAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN DI DESA PAKU ALAM KECAMATAN SUNGAI TABUK
DOI:
https://doi.org/10.51143/jsim.v3i2.310Keywords:
Budaya, Stunting, Makanan TambahanAbstract
Stunting merupakan sebuah kondisi di mana tinggi badan seseorang ternyata lebih pendek dibanding tinggi badan orang lain seusianya yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan sejak awal kehidupan. Menurut Joint Child Malnutrition Estimates tahun 2018-2019, prevalensi balita stunting di dunia sebesar 22,2% di tahun 2018, dan Menurut Data Dinas Kesehatan Provinsi di tahun 2018 angka kejadian stunting di provinsi Kalimantan Selatan sebesar 28,2%. Sedangkan menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar tercatat prevalensi balita sangat pendek tercatat sebanyak 13,33% di tahun 2018. Permasalahan stunting pada anak balita merupakan konsekuensi dari beberapa faktor yang sering dikaitkan dengan kemiskinan termasuk gizi,kesehatan, sanitasi dan lingkungan. Program pemberian makanan tambahan selama 30 hari kepada balita dengan gizi kurang pada program Lanting Mama. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan selama 30 hari didapatkan hasil pengukuran berat Badan dari 10 anak mengalami kenaikan Berat Badan (BB) sebesar 7 ons sampai dengan 1 Kg. Sedangkan hasil pengukuran Tinggi Badan dari 10 anak semuanya mengalami kenaikan tinggi badan 1 – 19 cm. Hasil pengukuran Lila anak mengalami kenaikan Lila 0,5 – 1,5 cm. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa dengan adanya program Lanting Mama dapat membantu dalam meningkatkan berat badan pada anak balita.
Kata Kunci: Budaya, Stunting, Makanan Tambahan
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).