PENCEGAHAN STIGMA PADA ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI MASYARAKAT DESA PEMBANTANAN KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR
DOI:
https://doi.org/10.51143/jsim.v4i1.328Keywords:
Orang Dengan Gangguan Jiwa, StigmaAbstract
ABSTRAK
Gangguan jiwa merupakan sebuah sindroma perilaku yang berkaitan dengan gejala penderitaan,
keterbatasan dan ketidakmampuan dalam menjalankan fungsi pentingnya sebagai manusia. Dampak
gangguan jiwa sangat menimbulkan persepsi negatif, perasaan emosi, dan sikap menghindar dari
masyarakat kepada keluarga maupun orang dengan gangguan jiwa. Desa Pambantanan Kabupaten
Banjar sampai dengan saat ini masih menjadi desa tertinggal dan memiliki resiko masalah gangguan
jiwa yang cukup tinggi. Tinggi stigma dan deskirminasi terhadap orang dengan gangguan jiwa menjadi
salah satu permasalahan yang sampai dengan saat ini belum terselesaikan. Upaya edukasi dan sosialisasi
kepada seluruh masyarakat Desa Pembantanan menjadi tujuan utama dalam pengabdian ini dengan
alasan agar meningkatkan pemahaman dalam proses dukungan perawatan pada orang dengan gangguan
jiwa tanpa adanya stigma dan deskriminasi. Kegiatan ini dilakukan dengan cara peningkatan
pemahaman warga Desa Pembantanan Kecamatan Sungai Tabuk tentang kesehatan mental melalui
ceramah dan tanya jawab.
Kata Kunci: Orang Dengan Gangguan Jiwa, Stigma
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).