PEMBERDAYAAN PENGASUH LANSIA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA DALAM MENCEGAH ATAU MENURUNKAN DEPRESI MENGGUNAKAN TERAPI REMINISCENCE PADA LANSIA DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA (LKS-LU) PANGESTI LAWANG KABUPATEN MALANG INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.51143/jsim.v3i1.205Abstract
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat “Pemberdayaan pengasuh lansia dalam meningkatkan kualitas hidup lansia dalam mencegah atau menurunkan depresi pada lansia menggunakan terapi reminiscence di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) Pangesti Lawang Kabupaten Malang Indonesia” diawali pertemuan awal dengan pihak LKS-LU Pangesti Lawang dan kepala perawat untuk mengetahui kondisi dan permasalahan seputar kesehatan di LKS-LU Pangesti Lawang. Usia lanjut adalah tahap akhir dari siklus hidup manusia. Pada tahap ini banyak perubahan fisik maupun mental, khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya. Belum lagi mereka masih harus berhadapan dengan kehilangan peran diri, kedudukan sosial serta perpisahan dengan orang-orang yang dicintai. Kondisi diatas menyebabkan orang usia lanjut menjadi lebih rentan untuk mengalami problem mental, salah satunya adalah depresi. Hasil pengkajian menunjukkan kurangnya pengetahuan tentang kualitas hidup lansia, kurangnya pengetahuan tentang depresi dan pencegahannya pada lansia serta belum optimalnya kegiatan untuk mencegah atau menurunkan depresi pada lansia. Kegiatan PkM ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang kualitas hidup pada lansia, memberikan penyuluhan kesehatan tentang depresi dan pencegahannya pada lansia, dan mengajarkan terapi reminiscence dalam mencegah atau menurunkan depresi pada lansia. Terapi reminiscence merupakan salah satu terapi yang dapat dilakukan pada lansia untuk menurunkan depresi; harga diri rendah ketidakberdayaan, keputusasaan, dan isolasi sosial Rencana luaran kegiatan PkM yaitu: laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan modul terapi reminiscence untuk mencegah dan menurunkan depresi pada lansia bagi pengasuh lansia di LKS-LU Pangesti Lawang. Setelah itu dilanjutkan dengan menyusun rencana dan jadwal kegiatan serta perlengkapan yang diperlukan.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyusunan materi untuk pemberdayaan pengasuh lansia dalam mencegah atau menurunkan depresi pada lansia menggunakan terapi reminiscence, yang meliputi: 1) Memberikan penyuluhan kesehatan tentang depresi dan pencegahannya pada pengasuh lansia, 2) Mengajarkan terapi reminiscence dalam mencegah atau menurunkan depresi pada pengasuh lansia, 3) Mendampingi pengasuh lansia melakukan pengukuran depresi dan menerapkan terapi reminiscence dalam usaha mencegah atau menurunkan depresi pada lansia. Sebelum dan sesudah kegiatan, dilakukan tes secara lisan untuk menilai kemampuan kognitif pengasuh lansia, dan di akhir kegiatan para pengasuh lansia didampingi Tim pengabdi melakukan skrining depresi dan melakukan terapi reminiscence yang telah diajarkan ke lansia penghuni LKS-LU Pangesti Lawang untuk menilai kemampuan psikomotor pengasuh lansia sebagai bentuk evaluasi.
Kata kunci: depresi pada lansia, terapi reminiscence, pengasuh lansia
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).