PROGRAM SAGISENI (SADAR GIZI SEJAK DINI) PADA REMAJA DI KOTA BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.51143/jsim.v5i2.528Keywords:
status gizi, gizi seimbang, pemeriksaan status giziAbstract
ABSTRAK
Masa remaja (adolescence) merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa
dewasa yang ditandai adanya perubahan fisik, psikis dan psikososial. Perubahan- perubahan yang
terjadi pada masa remaja dapat tergolong rentan rapuh secara signifikan karena emosi dan perilaku
anak belum stabil dan anak masih dalam proses menuju masa dewasa. Perubahan-perubahan fisik
ini akan mempengaruhi status kesehatan dan gizinya. Ketidakseimbangan antara asupan gizi dan
kebutuhannya akan menimbulkan masalah, baik masalah kekurangan gizi atau kelebihan gizi.
Berdasarkan data masih banyak remaja di sekolah seperti siswa/I SMPN 16 Banjarmasin yang belum
mengetahui asupan gizi seimbang, pemeriksaan status gizi dan pelatihan perhitungan status gizi.
Selain itu juga, pengetahuan remaja di SMPN 16 Banjarmasin juga rendah untuk memperhatikan
status gizi seimbang. Hal ini berdampak pada meningkatnya masalah gizi kurang dan obesitas pada
remaja, sehingga kegiatan penyuluhan perlu diberikan baik tentang gizi seimbang , pemeriksaan
status gizi dan pelatihan perhitungan status gizi pada siswa/I SMPN 16 Banjarmasin.
Kata Kunci : status gizi, gizi seimbang, pemeriksaan status gizi
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).