PELATIHAN BASIC LIFE SUPPORT (BLS) BAGI REMAJA DI SMAN 2 BANJARMASIN
DOI:
https://doi.org/10.51143/jsim.v1i2.273Keywords:
Basic life support, Penyuluhan, Remaja SMAAbstract
Siswa di SMA Negeri 2 Banjarmasin memiliki usia antara 16- 18 tahun, dimana mereka
membutuhkan pengetahuan yang tepat mengenai kesehatan yaitu pertolongan pertama atau
bantuan hidup dasar. Karena kejadian gawat darurat tidak selalu terjadi di rumah sakit atau di
rumah tetapi bisa terjadi di fasilitas umum seperti sekolah. Sehingga para siswa yang memiliki
kemampuan menangkap pengetahuan dan skill dengan cepat dapat melakukan dan menolong
korban atau dapat mengajarkan kepada orang lain.
Siswa di SMA Negeri 2 Banjarmasin sangat perlu mengetahui tentang cara melakukan
bantuan hidup dasar pada pasien dengan tahapan yang benar dan tepat yang diawali dengan
pengetahuan mengenai pengertian Bantuan hidup dasar (basic life support), tahapan dan skill
laboratorium cara melakukan bantuan hidup dasar.
Metode pemecahan masalah adalah dengan penyuluhan kesehatan dengan metode
ceramah, diskusi kelompok dan mempraktekan salah satu cara melakukan bantuan hidup dasar
seperti Resusitasi Jantung Paru (RJP)/ Pijat jantung.
Kata Kunci : Basic life support, Penyuluhan, Remaja SMA
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).