PROGRAM TOSS-TBC WUJUDKAN DIRI BEBAS PENYAKIT TUBERKULOSIS
DOI:
https://doi.org/10.51143/jsim.v5i2.527Keywords:
Pasien TBC, Pendidikan Kesehatan, Program TOSS TBCAbstract
ABSTRAK
Peningkatan kasus TBC di wilayah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan berkaitan dengan
ditemukannya kasus tidak tuntasnya pengobatan TBC dan bertambahnya kasus TB baru. Penderita TBC
rata-rata memilih untuk berhenti mengkonsumsi obat karena efek samping obat tanpa
mengkosultasikannya kepada dokter. Dukungan keluarga penderita TB juga rendah, dimana kurangnya
fasilitasi dari keluarga untuk membantu menjalankan program terapi bagi penderita TB. Faktor
penyebab masalah ini yaitu tingkat pengetahuan penderita TB dan keluarga. Sehingga intervensi untuk
meningkatkan pengetahuan melalui program Pendidikan Kesehatan perlu dilakukan dengan kelompok
sasaran penderita TBC dan Keluarga dari penderita TB wilayah kerja Puskesmas Pekauman
Banjarmasin. Program Pendidikan Kesehatan dijalankan dengan metode ceramah, tanya jawab, role
play dan penyebaran leaflet. Hasil dari kegiatan ini didapatkan terjadi peningkatan pengetahuan tentang
Pengobatan TBC dan strategi mencegah penulatan TBC dilingkungan rumah. Selain itu, juga Penderita
TBC yang mengikuti program sudah mampu mempraktekan dengan benar tentang etika batuk dan cara
membuang sputum dengan baik dan benar.
Kata Kunci: Pasien TBC, Pendidikan Kesehatan, Program TOSS TBC
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).