Pelatihan Dan Pendampingan Kader Kesehatan Tentang Pengukuran Kadar Glukosa Darah Sebagai Upaya Deteksi Dini Diabetes Melitus
DOI:
https://doi.org/10.51143/jsim.v2i2.191Keywords:
Diabetes Melitus, Kader Kesehatan, PelatihanAbstract
Diabetes mellitus (DM) Tipe 2 menjadi salah satu masalah kesehatan di Dunia dan Indonesia yang jumlahnya terus meningkat. Pendidikan kesehatan manajemen diri DM dianggap sebagai komponen integral dalam perawatan diabetes. Upaya deteksi dini dan monitor kadar gula darah bagi penderita DM melalui kader kesehatan diperlukan untuk mendeteksi dan megurangi risiko terjadinya komplikasi serta kematian akibat DM. Solusi yang ditawarkan adalah pelatihan dan pendampingan kader tentang pengukuran kadar glukosa darah.
Metode pemecahan masalah dilakukan dengan 1) melakukan pendidikan kesehatan tentang diabetes mellitus kepada kader kesehatan, 2) melakukan pelatihan pengukuran kadar glukosa darah kepada kader kesehatan, 3) melakukan pendampingan kegiatan pengukuran kadar glukosa darah.
Hasil: Terdapat 5 warga yang resiko tinggi diabetes, sedangkan 16 warga diantaranya dengan kategori prediabetes. Terdapat perubahan pengetahuan dan kepercayaan diri kader kesehatan untuk deteksi dini serta pencegahan penyakit diabetes setelah diberikan pelatihan.
Kesimpulan: Kader kesehatan mengalami peningkatan pengetahuan tentang penyakit diabetes mellitus dan secara mandiri dapat melakukan pengukuran kadar glukosa darah kepada warga sebagai upaya deteksi dini diabetes mellitus.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).