FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS ALALAK SELATAN BANJARMASIN
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v2i1.58Keywords:
Balita, ISPA, Status gizi, Imunisasi dan LingkunganAbstract
Latar belakang : Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) dikenal sebagai salah satu penyebab kematian utama pada bayi dan balita di negara berkembang. Pada balita, kemungkinan untuk menderita atau terkena penyakit ISPA lebih besar bila dibandingkan dengan anak yang usianya lebih tua karena daya tahan tubuhnya lebih rendah. Lingkungan yang udaranya tidak baik, seperti polusi udara di kota-kota besar dan asap rokok dapat menyebabkan timbulnya penyakit ISPA pada balita.
Tujuan Penelitian : Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin.
Metode Penelitian : Jenis penelitian Kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian 58 responden. Teknik sampling Accidental sampling. Instrumen digunakan kuesioner dan observasi. Analisa data yang digunakan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan Spearman Rank.
Hasil : Menunjukkan bahwa status gizi balita berdasarkan BB/U paling banyak berada pada kategori gizi baik yaitu 38 orang balita (65,6%), gizi kurang 16 orang balita (27,6%) dan status gizi buruk sebanyak 4 orang balita (6,9%). Imunisasi lengkap 38 (65,5%), imunisasi tidak lengkap 16 (65,6%) dan 4 (6,9%) tidak pernah imunisasi sama sekali, untuk keadaan lingkungan tertinggi lingkungan tidak baik 50 orang (86,2%) dan lingkungan baik 8 orang (13,8%). Terdapat hubungan antara Status gizi dengan Imunisasi dengan nilai p value = 0,000 sehingga p value ? ? (0,05) dengan coefficient correlation 1,000 yang artinya terdapat hubungan antara Status Gizi dengan Imunisasi pada balita.
Kesimpulan : Faktor yang mempengaruhi kejadian ISPA di Puskesmas Alalak Selatan Banjarmasin adalah Status gizi dengan Imunisasi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).