Efektifitas Pemberian Kompres Tepid Water Sponge dan Pemberian Kompres Bawang Merah Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Anak Demam di Banjarmasin, Kalimantan Selatan
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v5i2.247Abstract
Masalah kesehatan anak merupakan salah satu masalah utama dalam bidang kesehatan yang saat ini menjadi
prioritas di Indonesia. Salah satu gejala yang sering sekali terjadi pada anak adalah demam. Peningkatan suhu
tubuh banyak terjadi pada anak karena sistem pertahanan tubuhnya masih lemah, rentan terpapar bakteri atau virus
sehingga mudah terkena demam. Demam dapat membahayakan keselamatan anak jika tidak ditangani dengan
cepat dan tepat, serta dapat menimbulkan komplikasi lain seperti, hipertermi, kejang dan penurunan kesadaran.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan pemberian intervensi untuk mengurangi demam pada anak,
yaitu dengan Tepif Water Sponge dan Kompres Bawang Merah. Penelitian ini menggunakan uji Paired T-Test
dengan rancangan Two group Pre test-Post test dengan sampel sebanyak 32 orang. Hasil penelitian menunjukkan
ada perbedaan efektifitas antara kompres tepid water sponge dengan kompres bawang merah. Kompres tepid
water sponge bernilai mean sesudah perlakuan 36,65 o
C sedangkan kompres bawang merah bernilai mean sesudah
perlakuan 37,15 o
C. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian kompres Tepid Water Sponge ternyata lebih
efektif untuk menurunkan suhu tubuh dibandingkan dengan kompres bawang merah. Disarankan kepada orang
tua untuk melakukan kompres Tepid Water Sponge terhadap anak demam sebelum menuju ke pelayanan
kesehatan lebih lanjut.
Kata kunci: Demam, Kompres Bawang Merah, Kompres Tepid Water Sponge, Suhu Tubuh
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).