Tempat Tinggal dan Dampaknya terhadap Kebahagiaan Lansia: Perbandingan antara Panti Wreda dan Komunitas Sosial
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v10i1.865Keywords:
Tingkat kebahagiaan; Lansia; Panti wreda; Komunitas; Oxford Happiness QuestionnaireAbstract
Kebahagiaan memiliki peran penting dalam menunjang kesehatan fisik dan mental lansia,
sehingga berdampak positif pada kualitas hidup mereka. Penelitian ini membandingkan
tingkat kebahagiaan lansia yang tinggal di panti jompo dan yang tinggal di komunitas.
Penelitian dilakukan pada Oktober–November 2024 dengan melibatkan 88 lansia dari
Jakarta Timur, Depok, dan Bekasi, yang dipilih secara purposive sampling. Tingkat
kebahagiaan diukur menggunakan Oxford Happiness Questionnaire (OHQ). Hasil
menunjukkan bahwa 30% lansia di panti jompo dan 39,3% lansia di masyarakat merasa
“cukup bahagia”. Faktor usia dan jenis kelamin turut memengaruhi tingkat kebahagiaan.
Analisis statistik dengan uji Independent T-Test menghasilkan nilai p = 0,079, yang berarti
tidak terdapat perbedaan signifikan antara kedua kelompok, dengan skor rata-rata
masing-masing 4,37 (panti jompo) dan 4,60 (masyarakat). Ini menunjukkan bahwa tempat
tinggal bukan satu-satunya faktor penentu kebahagiaan lansia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rizky Ridhayanti, Sudijanto Kamso, Indri Hapsari Susilowati, Utomo Wicaksono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).