HUBUNGAN SPIRITUALITAS DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v1i2.37Keywords:
Spiritualitas,, Depresi, LansiaAbstract
Spiritualitas merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi tingkat depresi sekitar (90.0%) dengan mempertahankan keharmonisan atau keselarasan dari dunia luar, berjuang untuk mendapatkan kekuatan ketika sedang menghadapi depresi, stress emosional, penyakit fisik atau kematian. Depresi yang dialami lansia yang tinggal di Panti (50-75%) banyak disebabkan karena kesepian dan putus asa, karena hilangnya teman hidup dan sanak keluarga, serta kemunduran fisik, hilangnya pekerjaan akibat umur yang sudah lanjut dan hilangnya peran sosial. Dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan spiritualitas dengan tingkat depresi pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian adalah lansia yang tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru. Diambil dengan purposive sampling sebanyak 50 responden dari 108 lansia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Untuk mencari hubungan menggunakan analisis Spearman Rank. Dari penelitian diperoleh hasil lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Sejahtera Banjarbaru memiliki spiritualitas terbanyak adalah kategori tinggi berjumlah 46 orang (92.0%), untuk tingkat depresi terbanyak adalah kategori ringan berjumlah 33 orang (66.0%), ada hubungan sangat kuat antara spiritualitas dengan tingkat depresi pada lansia dengan taraf signifikan 0,000 < 0,005 dengan hasil nilai korelasi -0,939. Spiritualitas dapat membantu mengatasi masalah depresi pada lansia. Kegiatan atau program spiritual dan pembinaan mental dapat meningkatkan spiritualitas untuk mengurangi depresi pada lansia. Saran untuk perawat lebih memperhatikan kebutuhan spiritual lansia serta mengetahui tanda dan gejala dari depresi agar segera dapat diatasi
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).