KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN PASIEN DI RUANG TERATAI RSUD Dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO KUALA KAPUAS
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v2i2.73Keywords:
Fase Orientasi, Fase Identifikasi, Fase Eksploitasi, Fase Terminasi, Komunikasi TerapeutikAbstract
Latar Belakang: Keperawatan sebagai suatu profesi mengharuskan pelayanan keperawatan diberikan secara profesional oleh perawat. Komunikasi perawat-pasien yang terapeutik menjadikan suatu kewajiban. Komunikasi diartikan sebagai komunikasi interpersonal, dimana keterampilan komunikasi interpersonal memungkinkan perawat untuk menciptakan dan menjaga hubungan terapeutik yang baik yang akan memfasilitasi tercapainya tujuan kesembuhan yang optimal.
Tujuan: Mendeskripsikan tahapan Komunikasi terapeutik Perawat dengan Pasien di ruang Teratai RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas pada tahun 2017.
Metode : Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian Deskriptif dengan metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Accidental Sampling. Responden yang dikumpulkan yaitu berjumlah 42 responden. Alat ukur kuesioner dalam 4 fase komunikasi terapeutik dinilai dengan 20 item pernyataan.
Hasil : Hasil penelitian, Fase Orientasi baik (52,4%), cukup baik (38,1%), tidak baik (9,5%). Fase identifikasi sangat baik (7,1%), baik (47,6%), cukup baik (40,5%), tidak baik (4,8%). Fase ekspliotasi (54,8%), cukup baik (42,9%), tidak baik (2,4%). Fase terminasi sangat baik (2,4%), baik (28,6%), cukup baik (59,5%), tidak baik (9,5%). Tahapan berdasarkan empat fase teori Peplau sangat baik (4,8%), baik (52,4%), cukup baik (35,7%) dan tidak baik (7,1%).
Kesimpulan : Tahapan komunikasi terapeutik perawat dengan Pasien terhadap fase orientasi, identifikasi, eksploitasi dan terminasi di ruang Teratai RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas Tahun 2017 dalam kategori baik sebanyak (35,7%).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).