HUBUNGAN DURASI PENGGUNAAN GADGET TERHADAP EMOSIONAL ANAK USIA SEKOLAH DI TK HARAPAN BUNDO
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v9i2.729Abstract
Penggunaan gadget pada anak kerap dijadikan solusi oleh orang tua untuk mengalihkan perhatian anak agar tidak rewel, namun dapat memengaruhi perkembangan emosional mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi penggunaan gadget dengan perkembangan emosional pada anak menggunakan pendekatan cross-sectional dengan 35 responden di TK Harapan Bundo yang dipilih secara simple random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner durasi penggunaan gadget dan Strengths and Difficulties Questionnaire yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar anak memiliki durasi penggunaan gadget kategori sedang (71,43%) dan lama (28,57%), dengan perkembangan emosional mayoritas dalam kategori gangguan. Analisis statistik menunjukkan hubungan signifikan antara durasi penggunaan gadget dengan perkembangan emosional pada skala kesulitan (p=0,000) dan skala kekuatan (p=0,004). Disarankan agar orang tua mengontrol durasi penggunaan gadget anak dengan membatasi penggunaannya di bawah satu jam per hari untuk mendukung perkembangan emosional yang baik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ulfa Mursidah, Yuli Permata Sari, Yasherly Bachri

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).