Pengaruh Bermain Plastisin Terhadap Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah di Paud Al-Ghazy Banin Palangkaraya
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v10i1.725Abstract
Kemampuan seorang anak untuk mengamati dan melakukan gerakan yang menggunakan otot kecil dan hanya bagian tubuh tertentu sambil memerlukan koordinasi yang tepat dikenal sebagai perkembangan motorik halus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah dengan bermain plastisin dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak prasekolah. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan 35 siswa menjadi sampel penelitian, diambil dengan menggunakan metode total sampling. Temuan penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan kegiatan bermain plastisin didapatkan mean/rata sebesar 2,31 sedangkan sesudah diberikan kegiatan bermain plastisin didapatkan mean/rata 2,83, dan motorik halus anak yang sebelumnya normal hanya 15 anak (42,9%), menjadi 29 anak (82,9%), menunjukkan bahwa media plastisin memiliki pengaruh untuk meningkatkan perkembangan motorik halus anak-anak prasekolah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Tomi Satalar, Meilitha Carolina, Aulia Wati, Ferry Ronaldo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).