Hubungan Self-Care Behavior dan Kecemasan dengan Kejadian Stroke Pada Kelompok Risiko Tinggi di UPT Puskesmas Banjar Serasan Pontianak

Authors

  • Dewin Safitri STIKes YARSI Pontianak
  • Defa Arisandi STIKes YARSI Pontianak
  • Nurpratiwi STIKes YARSI Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.51143/jksi.v9i2.713

Abstract

Stroke dilaporkan sebagai penyebab kematian tertinggi kedua dan sumber kecacatan utama di seluruh dunia. Salah satu faktor risiko stroke adalah hipertensi dimana hipertensi yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan terjadinya stroke. Self-care behavior pada penderita hipertensi diantaranya rutin mengonsumsi obat, memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan, melakukan diit rendah garam, aktivitas fisik, tidak mengonsumsi alkohol dan merokok merupakan hal penting untuk dilakukan. Kecemasan juga dilaporkan meningkatkan risiko terjadinya stroke. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan self-care behavior dan kecemasan dengan kejadian stroke pada kelompok risiko tinggi di UPT Puskesmas Banjar Serasan. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 88 penderita hipertensi yang termasuk ke dalam kelompok risiko tinggi stroke dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner perilaku perawatan diri dan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Uji Spearman Rank untuk menganalisis hubungan self-care behavior dan kecemasan dengan kejadian stroke didapatkan p value 0,000 < 0,05 dengan koefisien korelasi -0,497 (kekuatan sedang) dan 0,365 (kekuatan lemah). Dapat disimpulkan bahwa perilaku self-care dan kecemasan dapat meningkatkan kejadian stroke

Downloads

Published

2024-12-06

How to Cite

Safitri, D., Arisandi, D., & Nurpratiwi. (2024). Hubungan Self-Care Behavior dan Kecemasan dengan Kejadian Stroke Pada Kelompok Risiko Tinggi di UPT Puskesmas Banjar Serasan Pontianak. JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI), 9(2), 156–163. https://doi.org/10.51143/jksi.v9i2.713