Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Keluarga dalam Penanganan Pertama Keracunan Makanan di Huta III Desa Tanjung Pasir Kabupaten Simalungun
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v10i1.631Abstract
Keracunan merupakan kejadian gawat darurat yang umum terjadi dalam keluarga. Data World Health Organization menyebutkan terdapat dua juta orang di dunia meninggal setiap tahun akibat keracunan makanan dan minuman. Keracunan yang tidak segera mendapatkan penanganan pertama yang tepat dapat menimbulkan kematian. Keluarga berperan penting dalam melakukan penanganan pertama pada kasus ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap keluarga dalam penanganan pertama keracunan makanan. Desain penelitian ini yaitu cross sectional. Penelitian dilakukan pada sampel 50 orang anggota keluarga di Huta III Desa Tanjung Pasir Kabupaten Simalungun, menggunakan teknik purposive sampling. Data penelitian berupa data kuantitatif yang dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan uji Chi square dengan bantuan aplikasi SPSS. Hasil analisa data menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang sebanyak 21 orang (42%), sikap negatif sebanyak 28 orang (56%), serta terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dan sikap keluarga dalam penanganan keracunan makanan (nilai p <0,05). Penulis menyarankan agar perawat dapat memberikan edukasi kepada keluarga tentang penanganan pertama kegawatdaruratan keracunan makanan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nabilah Siregar, Derma Wani Damanik, Julianto Julianto, Yohanna Adelina Pasaribu

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).