PENGALAMAN HIDUP PASIEN TUBERKULOSIS YANG MENJALANI PENGOBATAN OAT (Obat Anti Tuberkulosis) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Authors

  • Chrisnawati Chrisnawati
  • Virginius Mario Beda
  • Anastasia Maratning

DOI:

https://doi.org/10.51143/jksi.v2i1.51

Keywords:

Kualitas hidup, pasien tuberkulosis, pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis)

Abstract

Latar Belakang : Dalam hidup pasien tuberkulosis akan mengalami banyak perubahan-perubahan dari diri mereka sendiri. Perubahan ini karena penyakit tuberkulosis, sifat menularnya tuberkulosis, dan efek samping pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) yang dapat merugikan pasien serta stigmatisasi pada penderita tuberkulosis. Hal ini dapat mempengaruhi hidup pasien tuberkulosis yang menjalani pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) secara holistik dan mempengaruhi kualitas hidup.

Tujuan Penelitian : Untuk mengeksplorasi kualitas hidup pasien tuberkulosis yang menjalani pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) dengan menggambarkan kondisi fisik, kondisi psikologis, hubungan sosial dan lingkungan.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dan observasi. Partisipan sebanyak 5 pasien tuberkulosis yang sedang menjalani terapi OAT (Obat Anti Tuberkulosis) di Puskesmas Pekauman Banjarmasin yang beralamat tempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Pengambilan partisipan dengan menggunakan teknik snowball sampling. Analisis data secara kualitatif dengan interaktif Miles dan Huberman.

Hasil : Pasien tuberkulosis mengalami kelelahan selama menderita tuberkulosis. Selama pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) memiliki perubahan yang membaik. Keinginan yang besar untuk memperoleh kesembuhan membuat pasien selalu semangat dan displin dalam pengobatan serta dukungan dari orang-orang sekitar termasuk keluarga serta mendekatkan diri dengan Tuhan sesuai keagamaannya. Kelelahan membuat pasien tuberkulosis mengalami penurunan kapasitas kerja bahkan kehilangan pekerjaan yang menyebabkan penurunan kondisi keuangan pada pasien dan keluarga.

Kesimpulan : Kualitas hidup pasien tuberkulosis yang menjalani pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis) adalah berbeda-beda satu dengan yang lain. Hal ini bergantung pada kondisi fisik yang dialami, tekanan emosional dan koping individu serta keluarga, dukungan sosial yang diperoleh dari keluarga dan orang-orang sekitar, serta kondisi lingkungan yang mendukung pasien tuberkulosis dalam menjalani hidup.

 

Kata Kunci : Kualitas hidup, pasien tuberkulosis, pengobatan OAT (Obat Anti Tuberkulosis)

Rujukan : 15 Buah (2002 – 2016)

Downloads

Published

2017-06-07

How to Cite

Chrisnawati, C., Mario Beda, V., & Maratning, A. (2017). PENGALAMAN HIDUP PASIEN TUBERKULOSIS YANG MENJALANI PENGOBATAN OAT (Obat Anti Tuberkulosis) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN. JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI), 2(1), 1–8. https://doi.org/10.51143/jksi.v2i1.51

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >> 

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.