Persepsi Pencegahan Covid 19 Pasca Vaksinasi Pada Masyarakat Di Kota Kupang: Pendekatan Health Belief Model
Abstract
Pentingnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan dapat mengendalikan penyebaran Covid-19. Meskipun masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 namun masyarakat tidak boleh lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal ini bisa dilakukan dengan baik jika ada persepsi yang positif dari masyarakat. Persepsi menentukan individu dalam memilih untuk melakukan atau tidak tindakan tersebut. Persepsi ini berdasarkan Health Belief Model. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pencegahan covid 19 pasca vaksinasi pada masyarakat di kota kupang: pendekatan health belief model. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 200 orang masyarakat di kota kupang yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuisioner dan dianalisa menggunakan uji deskriptif. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden memiliki persepsi tinggi tentang pencegahan covid-19 yaitu 70%. Dari hasil ini diharapkan masyarakat meningkatkan persepsi yang baik tentang pencegahan covid-19 untuk mempertahankan status kesehatan walaupun telah divaksin.
Kata Kunci: Persepsi, Covid-19, Vaksinasi, Heatlh Belief Model
Copyright (c) 2023 Maryati Agustina Barimbing, Istha Leanni Muskananfola

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).