HUBUNGAN ANTARA AKTIVITAS FISIK DENGAN NYERI SENDI LANSIA DI POSYANDU MELATI KELURAHAN MUGASSARI KOTA SEMARANG
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v7i2.412Abstract
Abstrak
Nyeri sendi merupakan masalah yang paling umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Lebih dari separuh lansia mengeluhkan nyeri yang berhubungan dengan perubahan muskuloskeletal akibat aktivitas yang berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan intensitas nyeri sendi pada lansia. Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif korelasional dengan pendekatan Crosssectional. Populasi adalah seluruh lansia yang berada di Posyandu Melati Kelurahan Mugassari Kota Semarang pada tahun 2022. Sampel yang diambil sebanyak populasi yaitu 62 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan wawancara. Data kemudiantdianalisis menggunakan uji Spearman Rank dengan tingkat signifikan < 0,05 dengansSPSSr19. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 40 responden (64,5%) yang mempunyai aktivitas fisik aktif dengan intensitas sedang, 25 responden (40,3%) dalam kategori nyeri sedang. Uji signifikan menunjukkan 0,027 dimana 0,027 lebihIkecilIdari 0,05 sehingga Ha diterima yang artinya ada hubungan antaraIaktivitasIfisik dengan intensitasInyeri sendiIpada lansia di Posyandu Melati Kelurahan Mugassari Kota Semarang.
Kata kunci : Aktivitas fisik, nyeri sendi, lansia, posyandu lansia
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).