HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v7i1.355Abstract
Abstrak
Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik,
psikologis, maupun intelektual. Masalah kesehatan reproduksi pada remaja di Indonesia saat ini salah satunya adalah
gangguan siklus menstruasi dengan prevalensi kejadian sebesar 13,7%. Laporan WHO pada tahun 2012
menunjukkan bahwa prevalensi gangguan siklus menstruasi pada Wanita adalah sekitar 45%. Diketahui bahwa
Indeks Massa Tubuh (IMT) berpengaruh terhadap kinerja hormon reproduksi sehingga dapat menyebabkan
gangguan siklus menstruasi. Deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian ini.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Akademi Kebidanan Bunga Kalimantan dan sampel
penelitian berjumlah 40 orang, diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian menunjukkan
mahasiswi memiliki siklus menstruasi yang normal yaitu sebanyak 14 orang (35%), sedangkan 8 orang (20%)
memiliki siklus menstruasi yang tidak normal. Dua belas mahasiswi dengan obesitas mengalami siklus menstruasi
normal sebanyak 8 orang (22,5%). Penelitian ini menunjukkan, ada hubungan IMT dengan Siklus Menstruasi pada
mahasiswa yang ditunjukkan dengan nilai ? value sebesar 0,029 < 0,05.
Kata Kunci : Bidan, Indeks Massa Tubuh, Siklus Menstruasi, Mahasiswa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).