Hubungan Sikap dan Dukungan Tenaga Kesehatan Dengan Keberhasilan Pemberian Asi Eksklusif Di wilayah Puskesmas Berangas Kabupaten Barito Kuala
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v6i2.295Abstract
ABSTRAK
Pemberian ASI pada bayi sangat penting terutama dalam periode awal kehidupan. Akan tetapi, praktek dalam pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif belum mencapai target yang diharapkan. Keberhasilan ASI eksklusif dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah faktor dukungan dari tenaga kesehatan termasuk Bidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sikap dan dukungan tenaga kesehatan dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian untuk studi korelasi dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi umur 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Berangas. Sampel penelitian 78 orang. Teknik pengambilan sampel, yaitu accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan 53 orang (67,95%) diantaranya memiliki sikap positif terhadap pemberian ASI eksklusif, 61 orang (78,2 %) diantaranya mendapat dukungan yang baik dari tenaga kesehatan dan 40 orang (62,82%) berhasil memberikan ASI eksklusif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara sikap Ibu dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif dengan nilai p sebesar 0,004. Hal ini berarti bahwa semakin positif sikap, maka tingkat keberhasilan dalam pemberian ASI eksklusif juga akan meningkat. Terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan tenaga kesehatan dengan keberhasilan pemberian ASI eksklusif dengan nilai p sebesar 0,007. Hal ini berarti, semakin baik dukungan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, maka keberhasilan pemberian ASI eksklusif juga kan meningkat.
Keywords: ASI eksklusif, Dukungan Tenaga Kesehatan, Sikap
DAFTAR PUSTAKA
Argaheni, N. B., Putri, N. R., Yani, D. P., Prihartini, S. D., Muzayyaroh, M., Agussafutri, W. D., Azizah, N., Anggraini, D. D., Saragih, H. S., & Haslan, H. (2021). Konsep Dasar Kebidanan. Yayasan Kita Menulis.
Azwar, S. (2013). Sikap Manusia dan Pengukurannya. Pusat Belajar Offset.
Handayani, N. S. (2017). TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA MADUREJO PRAMBANAN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.
Jannah, I. (2021). PENATALAKSANAAN PRODUKSI ASI TIDAK LANCARPADA IBU NIFAS POST SC DI BPM SITI HOTIJAH S. ST,. M. M Kes. Bd. Stikes Ngudia Husada Madura.
Kementerian Kesehatan RI. (2017). Profil Kesehatan Indonesia 2017 (Vol. 1227, Issue July). https://doi.org/10.1002/qj
Klikdokter. (2016). Jumlah ASI dan Cara Meningkatkannya. https://www.klikdokter.com/tanya-dokter/read/2808627/jumlah-asi-dan-cara-meningkatkannya
Kurniyati, E. M., Sarti, S., & Irawati, B. (2021). Pengaruh Inisiasi Menyusui Dini Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Bayi Baru Lahir. Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan), 6(1), 32–35.
Proverawati Atikah, R. E. (2010). Kapita selekta ASI dan menyusui (Cetakan I,). Nuha Medika.
Rahmiyati Ria, Widyasih Hesty, Y. S. M. (2019). PENGARUH E-BOOKLET TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III [Poltekkes Kemenkes Yogyakarta]. http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/id/eprint/2194
Septikasari, M. (2018). Peran Bidan dalam ASI Eksklusif di Kabupaten Cilacap. Jurnal Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(2), 109–114.
Soekidjo Notoatmodjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan (Edition Ce). Penerbit Rineka Cipta?: JAKARTA., 2010.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).