PENGARUH PEMBERIAN JUS MENTIMUN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI PSTW SINTA RANGKANG TAHUN 2020

Authors

  • Theresia Ivana STIKES Suaka Insan Banjarmasin
  • Margareta Martini
  • Meirlina Christine

DOI:

https://doi.org/10.51143/jksi.v6i1.263

Abstract

INTISARI

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit yang menjadi masalah utama di masyarakat terutama  lansia yang merupakan penyakit degeneratif. Salah satu buah yang di kosumsi untuk menurunkan tekanan adalah mentimun mempunyai sifat hipotensif (menurunkan tekanan darah). Jumlah lansia di PSTW Sinta Rangkang berjumlah 56 orang, 17 lansia dengan hipertensi tanpa penyakit lain yang menyertai. Dari wawancara 3 lansia di PSTW Sinta rangkang mengetahui jika menderita hipertensi, mengetahui jika mentimun bisa menurunkan tekanan darah biasanya mengonsumsi mentimun, juga rutin minum obat hipertensi  dan berobat ke klinik.

Tujuan Penelitian: mengetahui pengaruh jus mentimun terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang

Metode Penelitian: Penelitian ini mengunakan rancangan pra-eksperimental dengan rancangan pra-pasca-tes dalam satu kelompok (one-grup pra-post test design) adalah mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan satu kelompok subjek.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian analisa perubahan selisih tekanan darah sistol dan diastol sebelum dan sesudah di berikan terapi jus mentimun dengan hasil dari penelitian ini ? =0,002. Jika hasil ? di bawah 0,025 maka ada perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah di berikan jus mentimun pada responden.

Kesimpulan: Ada perubahan tekanan darah sebelum dan sesudah di berikan jus mentimun. Terdapat efektifitas jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah

Kata kunci: Hipertensi, lansia, jus mentimun

Downloads

Published

2021-07-01

How to Cite

Ivana, T., Martini, M., & Christine, M. (2021). PENGARUH PEMBERIAN JUS MENTIMUN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI PSTW SINTA RANGKANG TAHUN 2020. JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI), 6(1), 53–58. https://doi.org/10.51143/jksi.v6i1.263

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>