TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG GIGITAN ULAR DI RUANG UNIT GAWAT DARURAT
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v3i2.119Keywords:
Gigitan Ular, Pengetahuan, PerawatAbstract
Latar Belakang: Kasus gigitan ular cukup banyak terjadi di Banjarmasin. Estimasi global menunjukkan sekitar 30.000-40.000 kematian akibat gigitan ular. Korban yang terkena gigitan ular harus segera mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat. Maka dari itu, perawat harus mempunyai pengetahuan yang baik tentang gigitan ular sehingga dapat menyelamatkan nyawa korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan perawat tentang gigitan ular di UGD RSUD Ulin Banjarmasin.
Metode: Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan tanggal 13 November 2017 - 19 April 2018 dengan sampel perawat pelaksana di UGD RSUD Ulin Banjarmasin berjumlah 30 orang perawat, menggunakan instrumen berupa kuesioner dengan 20 pernyataan dan analisa data menggunakan distribusi frekuensi.
Hasil Penelitian: Karakteristik responden dengan usia 17-25 tahun (13%), 26-35 tahun (67%), 36-45 tahun (20%). Jenis kelamin perempuan 40%, laki-laki 60%, karakteristik pendidikan DIII Keperawatan 63%, S1 Keperawatan 3%, Ners 34%. Pengalaman bekerja 1-5 tahun 50%, 6-10 tahun 27%, >10 tahun 23%. Didapatkan hasil bahwa 70% perawat berpengetahuan cukup tentang gigitan ular.
Kesimpulan: Gambaran tingkat pengetahuan perawat UGD di RSUD Ulin Banjarmasin dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, pendidikan dan pengalaman bekerja.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).