HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v1i1.11Keywords:
Komunikasi Terapeutik PerawatAbstract
Masalah yang sering muncul pada pasien gangguan kardiovaskuler adalah kecemasan. Kecemasan tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal.Sedangkan komunikasi terapeutik dianggap sebagai salah satu yang dapat menurunkan kecemasan pasien. Komunikasi terapeutik merupakan metode komunikasi yang dilakukan perawat untuk membantu penyembuhan pasien, melalui teknik komunikasi yang terencana sehingga terbentuknya rasa saling percaya antara perawat dan pasien. Komunikasi terapeutik bertujuan agar kecemasan dapat terkendali, dan pasien dapat mengembangkan konsep diri dengan baik, sehingga pasien kooperatif terhadap tindakan perawatan. Mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan pasien gangguan kardiovaskular yang dirawat diruangan Alamanda Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin Tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah pasien yang dirawat diruangan Alamanda Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin, Menggunakan teknik purposive sampling dan menggunakan uji korelasi Spearman Rank. Hasil menunjukan komunikasi terapeutik perawat di ruangan Alamanda sebesar 52,6% baik. Kecemasan Pasien diruangan Alamanda sebesar 63,2 cemas sedang, Hasil statistik menunjukan hasil adanya korelasi lemah (rs=0,330) dengan nilai probabilitas p= 0,043, yang berarti terdapat hubungan antara komunikasi terapeutik dengan tingkat kecemasan pada pasien kardiovaskular dengan korelasi lemah. Sehingga disarankan kepada Perawat untuk mempertahankan komunikasi terapeutik yang efektif kepada pasien.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).