HARAPAN IBU YANG MEMILIKI ANAK PENYANDANG AUTISME
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v3i2.105Keywords:
Anak penyandang Autisme, Fenomenologi, Ibu, HarapanAbstract
Latar Belakang: Ibu yang memiliki anak penyandang autisme mengalami masa berduka dalam proses awal perawatan anaknya. Tahapan tersebut mulai dari tahapan menolak atau berduka dan berlanjut hingga mencapai suatu tahap menerima kenyataan bahwa ia memiliki anak penyandang autisme. Banyak ibu yang masih tetap optimis bahwa suatu saat anaknya akan mengalami kemandirian dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kemandirian anak menjadi harapan utama bagi ibu dengan anak penyandang autisme.
Metode: Penelitian ini berdesain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan berjumlah sembilan partisipan ibu dari anak penyandang autisme di Banjarmasin. Pengumpulan data diakukan dengan observasi partisipatif, wawancara mendalam dilengkapi dengan catatan lapangan dan study literature.
Hasil: Hasil penelitian ini mengidentifikasi harapan ibu terhadap anak penyandang autisme yaitu perkembangan anak. Kemandirian anak menjadi harapan utama bagi ibu dengan anak penyandang autisme. Kemandirian kehidupan anak penyandang autisme terbagi menjadi dua kelompok, yaitu optimalnya perkembangan anak dan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap anak penyandang autisme.
Kesimpulan: Penelitian ini memberikan masukan bagi perawat anak untuk meningkatkan wawasan dan keterampilan dalam memberikan dukungan bagi orangtua yang mempunyai anak penyandang autisme, serta melakukan sosialisasi tentang autisme dan perawatannya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).