RISIKO KEJADIAN ASFIKSIA NEONATORUM PADA PERSALINAN KALA II MEMANJANG, AIR KETUBAN BERCAMPUR MEKONIUM DAN USIA IBU
DOI:
https://doi.org/10.51143/jksi.v7i2.325Abstract
Abstrak
Asfiksia neonatorum masih menempati urutan kedua sebagai penyebab kematian bayi baru lahir pada minggu pertama kehidupan setelah BBLR di Indonesia. Kegagalan bernapas secara spontan dan teratur menjadi penyebab utama kematian. Mengidentifikasi faktor risiko merupakan upaya memperkecil angka kejadian dan tingkat kefatalan bayi dengan asfiksia, diantaranya karena kala II memanjang, air ketuban bercampur mekoneum dan usia ibu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kala II memanjang, air ketuban bercampur mekoneum dan usia ibu secara bersama maupun sebagian terhadap kejadian asfiksia neonatorum. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah semua bayi baru lahir di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang yang tercatat di instalasi rekam medik, menggunakan teknik total sampling sebanyak 156 kelahiran pada periode 1 September sampai 1
Oktober 2016. Data di analisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh hubungan bermakna antara Persalinan Kala II memanjang dengan Asfiksia Neonatorum (p=0,002) dan OR=42,600 yang berarti persalinan dengan Kala II memanjang berisiko 42,6 kali menyebabkan Asfiksia Neonatorum, begitu pula dengan air ketuban bercampur mekoneum dimana p=0,000 dan OR=21,719 yang bermakna air ketuban bercampur mekoneum berisiko 21,719 kali menyebabkan Asfiksia, tetapi tidak untuk usia ibu (p value 0,603; OR = 0,858). Deteksi dini melalui perawatan antenatal secara rutin dapat meminimalisir faktor risiko dan kejadian Asfiksia Neonatorum.
Kata kunci: asfiksia neonatorum, air ketuban bercampur bercampur mekomenum, persalinan kala II memanjang, usia ibu
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).