FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERNIKAHAN USIA DINI PADA REMAJA WANITA
Abstract
Latar Belakang: Pernikahan usia dini adalah pernikahan yang dilakukan dibawah umur 20 tahun. Dampak pernikahan usia dini lebih tampak nyata pada remaja putri dibandingkan remaja laki-laki. Dampak nyatanya adalah terjadinya BBLR, abortus atau keguguran karena secara fisiologis organ reproduksi (khusunya rahim) belum sempurna. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pernikahan usia dini pada remaja wanita di Kelurahan Kelayan Timur Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 41 responden. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel 30 responden dengan remaja pernikahan usia dini. Penilaian sosial budaya dan orang tua diukur menggunakan kuesioner dengan skala likert. Analisis data secara univariat menggunakan tabel distribusi frekuensi dan data bivariate menggunakan uji chi-square.
Hasil: Dari tiap variabel menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikansi orang tua terhadap pernikahan usia dini (p-value 0,001), tingkat pendidikan terhadap pernikahan usia dini (p-value 0,049), status ekonomi terhadap pernikahan dini (p-value 0,000), dan sosial budaya terhadap pernikahan usia dini (p-value 0,000).
Kesimpulan: Orang tua, pendidikan, status ekonomi dan sosial budaya memiliki hubungan/pengaruh kejadian pernikahan usia dini pada remaja wanita di Kelurahan Kelayan Timur Kecamatan Banjarmasin Selatan Kota Banjarmasin.
Authors who publish with Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).