SEX EDUCATION “KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK” UPAYA PREVENTIF TINDAK KEKERASAN DAN PELECEHAN SEKSUAL PADA ANAK
Abstract
ABSTRAK
Kekerasan seksual pada anak sering terjadi karena kurangnya pencegahan yang dilakukan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melansir ada 123 kasus kekerasan seksual anak di sekolah pada tahun 2019. Meningkatnya angka kejadian kekerasan seksual pada anak menjadi perhatian khusus setiap negara. Karena itu perlu upaya pencegahan, salah satunya adalah peningkatan pengetahuan melalui pendidikan kesehatan seksual. Kegiatan ini memberikan edukasi kepada siswa sekolah dasar untuk meningkatkan pengetahuan siswa sebagai upaya preventif kekerasan seksual. Tujuan kegiatan adalah tercapainya peningkatan pengetahuan tentang kekerasan seksual. Metode yang digunakan adalah memberikan Pendidikan Kesehatan yang dilakukan sebanyak tiga kali dengan materi 1) Definisi dan Bentuk Kekerasan Seksual, 2) Dampak Kekerasan Seksual, 3) Apa yang harus dilakukan. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dengan nilai rata-rata adalah 67,78. Program seks edukasi harus terus dilanjutkan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa tentang kekerasan seksual untuk mencegah terjadinya kekerasan seksual.
Kata kunci: Seks Edukasi, Kekerasan seksual, Pendidikan Kesehatan
Authors who publish with Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant Jurnal Suaka Insan Mengabdi (JSIM) right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License CC BY that allows others to remix, adapt, and build upon the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., submit it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as this can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (see the discussion about The Effect of Open Access).